Hai hai semua ,,,,
Selamat dating di blog yang gaje and nggak penting ini (
Maksud????)
Oke, langsung aja. Blog dan tulisan –tulisan di dalamnya ini
gue dedikasikan khusus buat keluarga gue, Temen- temen smp gue, juga temen plus
saudara tercinta gue semua anak bali mandara . Yeeee. Miss you so bad guys.
Tulisan ini gue anggap sebagai cerita gue ke kalian semua. Mungkin gak terlalu
penting tapi kalian harus baca ini. Perjalanan singkat nan panjang si anak
cengengesan di negeri kincir angin.
Yang pertama gue mau cerita dari awal kedatangan gue. Gue
take off dari bandara soekarno- hatta Jakarta. Yang menyedihkan dari ini adalah
, no parents with me in this time. Sadis. Biasanya kalo orang yang mau pergi
pasti dipeluk, dicium, nangis-nangisan lah sama keluarga. Tapi gue??? Gue Cuma
dianter sama kepala sekolah and Head of student service sekaligus Pembina
ekonomi gue yang tercinta ,, ciahhh lebay amat yah. Hal menyedihkan ini terjadi
karena gue mesti ikut olipiade di bandung, so aku gak bisa balik ke Bali. Bisa bayangin
gak gimana persaan gue waktu itu?
Ini pertama kalinya kau flight untuk yang internasional.
Waktu check in deg-deg an banget. Gue takut tersesat. Sumpah. Untung gue ketemu
bule yang dengan iklas and sabarnya ngasi pencerahan ke gue apa aja yang mesti
gue lakuin and apa yang mesti di hindari. Thanks bule.Setelah check in gue
bener-bener sendiri. Alone. Gak ada temen. Ya pokoknya sendiri. Gue mesti ke
tempat imigrasi dan lainnya. Pokokny scary lah.
5 menit sebelum take off aku mulai melakukan last call for
my parent. Waktu itu gak sanggup mau
ngomong apa. Nyokap gue nangis. And semua pertahanan yang udah gue rancang
runtuh seketika. Satu persatu keluarga gue ngomong layaknya lagu pengantar
keberangkatan gue. Mengharukan.
16 jam di pesawat bikin gue bener-bener sakit pinggang.
Apalagi mesti transit di Kuala Lumpur. Gilak, gue mesti naik kereta Cuma buat
ke gate tempat pindah pesawat. Gue udah mikir pasti gue bakal ilang ni, ato gak
bakal diculik sama orang sana gara-gara ketahuan orang Indonesia. Tapi untungnya
gue ketemu dua om om, eh maksudnya bapak bapak yang mau ke amstersam juga.
Mereka itu tenaga pendidik and kenal sama kepala sekolah gue. Huhh,, gue pun
selamat.
Singkat cerita gue udah nyampe di schipol. Sempat
kebingungan nyari luggage gue selama beberapa menit, tai gue akhirnya menemukan
jalan yang benar. Gue nyari- nyari meeting point yang dimaksud sekolah gue and setelah kebingungan kaya orang gak
laku mencari-cari cinta, Gue pun menemukan rombongan sekolah gue.
Awalnya Cuma tiga orang, satu kulit item and satu kulit
item. Yang ketiga gue peralihan antara kulit item and putih. Tapi gak belang.
Semua berjalan lancer pada awalnya. Jam berlalu terus and tiba- tiba kiya
dikasi tahu kalo kita bakal berangkat dari schipol ke sekolah setelah jam 3. What???
Gue landing jam 06 ang sekarang gue mau dijadiin jamur lagi gitu?
Gak Cuma itu. Perlahan tapi pasti gue mulai terasingkan.
Orang-orang dengan bacot English yang kayak keran bocor mulai dating. Mereka jalan-jalan di bandara,
ngobrol , ketawa, tanpa gue tahu mereka ngomong apa. Orang – orang item mulai
mengumpulkan diri . Mungkin mereka seneng karena mereka nemuin orang yang lebih
item dari mereka kali yak. Dan kembali lagi sebagai manusia peralihan item and
putih, gue bener- bener tersisihkan.